Selamat datang di Deposito Syariah BPRS Harta Insan Karimah

BPRS HIK : Bersama dalam Usaha dan Ibadah

Wednesday, January 23, 20130 comments

Tak banyak bank syariah seperti BPRS Harta Insan Karimah. Meski tak sebesar bank umum syariah, BPRS HIK mampu menerapkan manajemen perbankan yang baik dan akuntabel serta mampu memelihara ruh syariah dalam diri para pegawai. Satu poin yang patut ditiru oleh bank berlabel syariah lainnya. Tidak hanya dari sisi manajemen, pelayanan yang mereka berikan pun layak diacungi jempol. Terbukti, dengan layanan antar-jemput serta beragam produk menarik yang ditawarkan, BPRS HIK mampu menarik minat nasabah dengan total aset Rp130 milyar.

Fokus di Sektor Produktif

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (BPRS HIK) didirikan pada tahun 1993 oleh para alumni HMI FE Universitas Gajah Mada. Pada awalnya, mereka hanya ‘iseng’ membuat proyek silaturahim sekaligus membantu masyarakat dalam hal perekonomian. Sepakatlah mereka membentuk BPR Syariah. Dengan fokus ke sektor produktif, pertumbuhan aset BPRS HIK rata-rata per tahun mencapai 30%. Hingga kini, BPRS HIK mempunyai tiga kantor cabang, yaitu di Ciledug, Cikarang, dan Karawaci. Selain itu, ada pula unit pelayanan pembiayaan di daerah Jakarta Timur yang sedang direncanakan.

Begitu pula halnya pada tahun 2010 ini, BPRS HIK masih memfokuskan pada sektor produktif dengan pembagian 7-% modal kerja, 25% investasi, dan 5% konsumtif. Sektor produktif yang mereka sasar yaitu usaha mikro dan juga usaha kecil dan menengah. Selain pembiayaan, BPRS HIK pun berinovasi dengan menjalankan gadai emas yang direncanakan berjalan pada 2010 ini. Tak heran, dengan giatnya menjaring nasabah dan pertumbuhan yang stabil, total aset BPRS HIK pada akhir 2009 mencapai Rp130 milyar.
Deposito dengan Bagi Hasil Tertinggi

Beragam produk menarik ditawarkan oleh BPRS HIK. Dari penghimpunan dana, BPRS HIK menyediakan produk tabungan dan deposito. Ada tabungan karimah, tabungan anak sholeh, tabungan haji, tabungan qurban, dan tabungan lembaga Islam (taslim). Sementara, dari produk deposito, ada deposito mudharabah dan deposito hasanah. Deposito Hasanah adalah deposito unggulan dari BPRS HIK. Deposito ini berasuransi, artinya, kalau nasabah meninggal dunia, bank akan memberikan klaim kepada ahli waris maksimal Rp50 juta. Dalam hal ini, BPRS HIK bekerja sama dengan Asuransi Takaful. Selain itu, dari sisi bagi hasil, bagi hasil yang ditawarkan BPRS HIK dari produk deposito lumayan tinggi, rata-rata sekitar 15% dengan nisbah 60:40.

Selain produk yang menggiurkan, BPRS HIK juga memanjakan nasabah dengan layanan antar jemput. Strategi jemput bola benar-benar dipraktekkan oleh bank syariah yang tergolong bank sangat sehat ini. Seperti motto ‘one stop service’, BPRS HIK siap mengantarkan formulir, menjemput dana, dan lain-lain. Nasabah hanya tinggal menelepon kantor BPRS HIK.Bagi hasil pun dapat ditransfer lewat ATM atau diberikan secara tunai. BPRS HIK sudah bekerja sama dengan salah satu bank syariah dalam hal layanan ATM. Terhitung mulai Januari 2010, nasabah BPRS HIK dapat memiliki kartu ATM yang dapat digunakan di seluruh ATM bersama.

BPRS dan Community Bank

Tak dapat dipungkiri, BPRS memang berbeda dengan bank umum syariah. BPRS hanya dapat bergerak di lingkup area yang terbatas, bahkan dikenal dengan istilah Community Bank. Wilayah garapan utama BPRS HIK adalah Tangerang dan sekitarnya. Namun, dengan meningkatnya mobilisasi dan juga teknologi online banking, nasabah BPRS HIK tak hanya berasal dari Tangerang, tapi ada yang dari Jakarta, bahkan luar kota.

Sebagai bank yang mempunyai kekhasan tersendiri, BPRS HIK tahu betul untuk memanfaatkan potensi tersebut. Misalnya saja, BPRS HIK sejak dulu selalu fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah. Ini adalah bentuk peran serta BPRS HIK dalam mengangkat sektor UMKM. Hal ini pula yang sering diunggulkan BPRS HIK bahwa penyaluran dana nasabah 100% diperuntukkan bagi usaha kecil, lain halnya dengan penyaluran dana oleh bank umum yang notabene menyasar ke sektor korporat bahkan perusahaan besar. Jadi, nasabah yakin dana yang diinvestasikannya secara tidak langsung membantu sektor UMKM tersebut.

BPRS HIK juga selalu berusaha menjalankan prinsip-prinsip syariah dalam usaha-usaha perbankan. Dari segi produk, insyaAllah bebas riba dan bunga, sementara dari segi pelayanan, insyaAllah menjalankan muamalah sesuai prinsip syariah yang lebih adil dan menentramkan.Nasabah pun merasa nyaman karena bank selalu transparan kepada mereka, contohnya dalam hal laporan keuangan bank. Tak heran, bukan hanya umat muslim yang menjadi nasabah di BPRS HIK, ada banyak nonmuslim yang menginvenstasikan dana di BPRS HIK. Di antara nasabah nonmuslim tersebut bahkan ada yang mendepositokan dananya hingga Rp3 milyar. Diakui oleh Direktur BPRS HIK, Khusnul Khorip, bahwa nasabah nonmuslim tertarik untuk berinvestasi di BPRS HIK karena tiga hal. Pertama, dari sisi ekonomis, mereka melihat bagi hasil yang ditawarkan oleh BPRS HIK lebih tinggi dibanding bank lain, dan lebih menguntungkan bagi mereka. Kedua, mereka melihat BPRS HIK adalah bank yang sangat sehat dan transparan dalam memberikan laporan keuangan. Ketiga, karena testimoni dari teman-teman mereka yang sudah mempercayakan dananya di BPRS HIK dan merasa puas dengan pelayanan BPRS HIK. Selain ketiga hal itu, dari sisi pembiayaan, mereka tertarik dengan margin pembiayaan yang kompetitif yang ditawarkan oleh BPRS HIK.Di sisi lain, BPRS HIK juga mempunyai standar dalam hal prosedur pencairan, yaitu minimal 7 hari berjalan.Inilah yang tidak dimiliki oleh bank-bank umum syariah lainnya.

Kedekatan Emosional dengan Nasabah itu Penting

Mengatasi persaingan antarbank yang sangat ketat, BPRS HIK mempunyai beberapa trik. Sebut saja, dari sisi produk yang menggiurkan, pelayanan yang cepat, dan aspek kedekatan emosional dengan nasabah. 

Yang disebut terakhir adalah hal yang terpenting bagi BPRS HIK untuk menjaga loyalitas nasabahnya. BPRS HIK menyadari kondisi masyarakat yang seringkali ‘masih mencari untung’ dalam hal menginvestasikan dana atau soal pembiayaan. Oleh karena itu, BPRS HIK selalu menjaga kedekatan emosional dengan nasabah, antara lain dengan ‘one stop service’ dan juga transparansi laporan keuangan selain pelayanan dari para pegawai bank yang sesuai dengan prinsip syariah. Walhasil, dengan strategi itu, BPRS HIK dapat eksis di tengah persaingan bank-bank raksasa yang memiliki modal besar dan teknologi maju. BPRS HIK melihat masih banyak peluang yang dapat dimanfaatkan dan tidak dapat dijangkau oleh bank umum syariah.
Selain dekat dengan nasabah, BPRS HIK juga membina beberapa BMT (baitul mal wat tamwil) dengan bentuk linkage program. BPRS HIK bekerja sama dengan BMT yang minimal telah berjalan selama setahun. Bentuk kerja sama yang telah bergulir berupa suntikan dana dan training perbankan serta sharing pengalaman sehingga BMT tersebut tetap dapat bertahan.

Kendala dan Positioning BPRS HIK

Setiap bank pasti ingin menjadi yang terbaik, nomor satu, begitu pula BPRS HIK. Dengan motto “Bersama dalam Usaha dan Ibadah”, BPRS HIK dinobatkan sebagai top five asset menurut peringkat BI. Bank Indonesia pun, menurut Direktur BPRS HIK, sangat membantu dalam hal pengaturan dan pembinaan bank-bank seperti BPRS. BPRS HIK berharap tidak hanya menjadi bank alternatif tapi juga pilihan utama para nasabah serta membantu masyarakat ekonomi bawah, terutama di sektor UMKM. BPRS HIK ingin menjembatani semua pihak, baik dari aspek syariah, keuntungan duniawi, nilai-nilai spiritual, juga sisi ekonomis.

Akan tetapi, setiap usaha pasti pernah mengalami kendala maupun kesulitan, sama halnya dengan BPRS HIK. Krisis yang melanda dunia pada 2008 hingga awal 2009 juga berimbas kepada nasabah BPRS HIK. Ada yang kesulitan dalam membayar pinjaman, pendapatan bank pun turun, bagi hasil juga sama. Namun, kendala itu dapat diatasi dan BPRS HIK mampu bertahan hingga saat ini bahkan terus mengupayakan perbaikan-perbaikan, misalnya dari segi teknologi informasi dan juga pelayanan ATM. 

(Dipublikasikan oleh Era Muslim on 09 February 2010)
Share this article :
 
Copyright © 2012. Deposito Syariah BPRS Harta Insan Karimah - All Rights Reserved